v
Veda berasal dari bahasa Sansekerta dari urat
kata “vid” yang artinya mengetahui, jadi “veda” berarti pengetahuan.
v
Veda secara garis besar dapat dibagi menjadi 2
yaitu Veda Sruti dan Veda Smrti.
I. Veda
Sruti
Veda Sruti berasal
dari kata ‘Srt’ yang artinya mendengar.
Jadi veda sruti
adalah kitab suci yang disusun berdasarkan pendengaran para Maha Resi
v
Secara
garis besar veda sruti dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : Mantra/Samitha,
Brahmana/Karma Kanda, Upanisad/Jnana Kanda
A.
Mantra/Samitha.
Dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
1.
Reg
Veda, yaitu kumpulan mantra-mantra yang memuat ajaran umum dalam bentuk pujaan.
Ø
Jumlah
mantra 1028
Ø
Penyusun
Bhagawan Pulaha
Ø
Pendeta
yang menyanyikan mantra-mantra dari Reg Veda disebut Hotri/Hotr
Ø
Reg
Veda terdiri dari 10 mandala, mandala ke 1,9,10 disusun oleh beberapa keluarga
Maha Rsi.
o
Mandala
ke 2 : Maha Rsi Grtsamada
o
Mandala
ke 3 : Maha Rsi Wiswamitra
o
Mandala
ke 4 : Maha Rsi Warmadewa
o
Mandala
ke 5 : Maha Rsi Atri
o
Mandala
ke 6 : Maha Rsi Baradwaja
o
Mandala
ke 7 : Maha Rsi Wasista
o
Mandala
ke 8 : Maha Rsi Kanwa
2.
Sama
Veda. Yaitu kumpulan mantra-mantra yang memuat tentang lagu-lagu pujian
Ø
Jumlah mantra : 1875
Ø
Penyusun
: Bhagawan Jaimini
Ø
Pendeta
yang menyanyikan mantra-mantra dari Sama Veda disebut Udgatri/Udgatr
3.
Yajur
Veda. Yaitu kumpulan mantra-mantra yang memuat tentang pelaksanaan yajna
Ø
Jumlah
mantra : 1985
Ø
Penyusun
: Bhagawan Wisampayana
Ø
Pendeta
yang menyanyikan mantra-mantra dari Yajur Veda disebut : Adwaryu
4.
Atharwa
Veda. Yaitu kumpulan mantra-mantra yang bersifat magis
Ø
Jumlah
mantr : 5987
Ø
Penyusun
: Bhagawan Sumantu
Ø
Pendeta
yang menyanyikan mantra-mantra dari Atharwa Veda disebut Brahmana
v
Trayi Veda : Reg Veda, Sama Veda, Yajur Veda
v
Catur
Veda Samitha : Reg Veda, Sama Veda, Yajur Veda, Atharwa Veda
B.
Brahmana/Karma
Kanda
Merupakan
kumpulan mantra-mantra yang memuat tentang kewajiban-kewajiban yang
dilaksanakan dalam pelaksanaan Yajna. Brahmana/Karma Kanda dibagi menjadi 4:
1.
Reg
Veda , mempunyai 2 kitab Brahmana :
a.
Aitarya
Brahmana
b.
Kausitaki
Brahmana
2.
Sama
Veda, mempunyai 2 kitab Brahmana :
a.
Panca
Wimsa (Tandhya Brahmana)
b.
Sad
Wimsa (Adbhuta Brahmana)
3.
Yajur
Vedha, dibagi menjadi 2 :
1.
Putih
(Satapatha Brahmana), yaitu mantra-mantra yang diucapkan pendeta pada saat
upacara
2.
Hitam
(Taittirya Brahmana), yaitu kumpulan mantra-mantra yang memuat tentang arti
yajna
C.
Upanisad/Jnana
Kanda, yaitu kumpulan mantra-mantra yang memuat tentang teori atau filsafat
ketuhanan, Upanisad dibagi menjadi menjadi 4 :
1.
Reg
Veda, memiliki 10 upanisad dan 21 saka
2.
Sama
Veda, memiliki 16 upanisad dan 100 saka
3.
Yajur
Veda, (putih : 19 upanisad) dan (hitam : 32 upanisad) (hitam+putih : 109 saka)
4.
Atharwa
Veda, memiliki 31 upanisad dan 50 saka
v
Hindu
memiliki 108 upanisad dan 1180 saka
II.
Veda Smrti
Veda Smrti berasal dari bahasa sansekerta
dari urat kata “Smrt” artinya ingatan. Jadi Veda Smrti adalah veda yang disusun
berdasarkan ingatan kembali para Maha Rsi
v
Smrti
secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu : Vedangga, dan Upaveda
1. Vedangga, berasal dari urat kata “Veda”
yang berarti pengetahuan suci dan “angga” berarti anggota/badan. Jadi Vedangga
dapat diartikan : batang tubuh Veda.
Vedangga dapat dibagi menjadi 6 :
a.
Siksa
b.
Wyakarana
c.
Candha
d.
Nirukta
e.
Jyotisa
f.
Kalpa
1.
Siksa. Menguraikan tata cara pengucapan
mantra dalam veda. Siksa disebut juga Pratisakhya. Hindu memiliki 5
Pratisakhya, yaitu :
a.
Reg
Veda Pratisakhya Sutra
b.
Taittirya
Pratisakhya Sutra
c.
Wajasaneyi
Pratisakhya Sutra
d.
Sama
Veda Pratisakhya Sutra
e.
Atharwa
Veda Pratisakhya Sutra
2.
Wyakarana. Menguraikan tata bahasa dalam
veda. Veda menggunakan bahasa Sansekerta
v
Maha
Rsi Panini adalah Maha Rsi yang pertama memperkenalkan bahasa “Sansekerta”,
selain itu Maha Rsi Panini juga memperkenalkan bahasa “Daiwiwak”.
ü
Maha
Rsi Panini juga memperkenalkan kitab “Asta Dyayi”, dan “Patanjali Basa”
v
Maha
Rsi Patanjali
v
Maha
Rsi Yaska Ketiga Maha Rsi
ini juga ikut berperan dalam kitab Wyakarana
v
Maha
Rsi Sakatayana
3.
Kitab Chanda. Menguraikan aspek
bahasa/tentang lagu
v
Maha
Rsi yang berperan dalam Kita Chanda adalah Maha Rsi Pinggala
ü
Maha
Rsi Pinggala menusun Kitab Midana Sutra dan Chanda Sutra.
4.
Nirukta. Menguraikan penafsiran otentik
kata-kata dalam veda.
v
Maha
Rsi yang berperan adalah Maha Rsi Yaska, yang menyusun Kitab Suci Nirukta
±800SM
v
Kitab
Nirukta dapat dibagi menjadi 3 :
1)
Naigantuka
Kanda, memuat tentang kata-kata yang
memiliki arti sama
2)
Naigama
Kanda, memuat tentang kata-kata yang memiliki arti ganda
3)
Daiwata
ganda, memuat tentang nama-nama dewa yang terdapat di angkasa dan sorga
5.
Jyotisa. Memuat tentang peredaran tata
surya/astronomi
6.
Kalpa. Kitab yang berhubungan dengan
kitab Brahmana dan kitab Mantra
v
Kitab
Kalpa dapat dibagi menjadi 4 :
1)
Srauta
Sutra, kitab yang memuat tentang tata cara pelaksanaan upacara
2)
Griya
Sutra, kitab yang memuat tentang tata cara pelaksanaan upacara bagi orang yang
sudah berumah tangga
3)
Dharma
Sutra, kitab yang memuat tentang peraturan hidup bermasyarakat,berbangsa,dan
bernegara. Kitab Dharma Sutra dapat dibagi menjadi 4 :
1.
Jaman
Satya/Kertha Yuga. Disusun Maha Rsi Manu
2.
Jaman
TritamYuga. Disusun Maha Rsi Yajnawalkhya
3.
Jaman
DwaparaYuga. Berlaku kitab ManawanDharma Sastra, yang disusun Maha Rsi
Sankhalikita
4.
Jaman
Kaliyuga. Berlaku kitab Manawa Dharma Sastra, disusun Maha Rsi Parasara (ayah
Bhagawan Byasa)
4)
Sulva
Sutra, kitab yang memuat tentang tata cara mendirikan bangunan.
2.
Upaveda, berasal dari kata “Upa” yang
berarti “Dekat” dan “Veda” yang berarti “Pengetahuan Suci”, Jadi Upaveda
diartikan sebagai Weda Tambahan. Upaveda dapat dibagi menjadi 7 :
1. Itihasa,
merupakan etos
kepahlawanan yang sesungguhnya terjadi. Hindu memiliki 2 kitab Itihasa, yaitu
Ramayana dan Mahabarata.
A.
Ramayana dibagi menjadi 7 (Sapta Kanda)
yang disusun pada jaman Treta Yuga oleh Maha Rsi Walmiki. Berikut bagian-bagian
Sapta Kanda :
1. Bala Kanda
2. Ayodhya Kanda
3. Aranyaka Kanda
4. Kiskinda Kanda
5. Sundara Kanda
6. Yudha Kanda
7. Uthara Kanda
B. Mahabarata,
disusun pada jaman Dwapara Yuga oleh Maha Rsi Byasa. Kitab Mahabarata terdiri
dari 18 bagian yang disebut dengan Asta Dasa Parwa :
1. Adi Parwa
2.
Sabha Parwa
3.
Wana Parwa
4.
Wirata Parwa
5.
Udyoga Parwa
6.
Bisma Parwa (turunnya Bagawadgita)
7.
Drona Parwa
8.
Karna Parwa
9.
Salya Parwa
10.
Sauptika Parwa
11.
Stri Pralapa Parwa
12.
Santi Parwa
13.
Anusasana Parwa
14.
Aswameda Parwa
15.
Asrama Parwa
16.
Mosala Parwa
17.
Maha Prastanika Parwa
18.
Suarga Rohana Parwa
2. Purana,
memuat tentang
cerita legenda/kebiasaan di zaman kuno. Kitab Purana dapat dibagi menjadi 3
yaitu :
1.
Berdasarkan
kualitas Satwika (Ketuhanan)
Satwika
dominan pemujaannya terhadap Wisnu. Satwika dibagi menjadi 6 purana :
1.
Visnu
Purana
2.
Narada
Purana
3.
Garuda
Purana
4.
Padma
Purana
5.
Varaha
Purana
6.
Bhagavata
Purana
2.Berdasarkan kualitas Rajasika
(Nafsu)
Rajasika
dominan pemujaannya terhadap Brahma.
Rajasika dibagi menjadi 6 Purana :
a.
Brahma
Purana
b.
Bhavisya
Purana
c.
Brahmavaivarta
Purana
d.
Markandya
Purana
e.
Wamana
Purana
f.
Brahmanda
Purana
3.Berdasarkan kualitas Tamasika (Kegelapan)
Tamasika
Purana dominan pemujaannya terhadap Siva. Tamasika dapat dibagi menjadi 6
purana, yaitu :
# Siva
Purana/Bayu Prana
# Skanda Purana
# Lingga
Purana
# Agni
Purana
# Matsya
Purana
# Karma
Purana
3. Ajur
Veda, Bagian
Veda yang mempelajari ilmu pengobatan
4. Artha
Sastra, Bagian
Veda yang mempelajari ilmu politik
dan kepemimpinan
5. Gandharwa
Veda, Bagian
Veda yang mempelajari cabang seni
6. Kama
Sutra, Bagian
Veda yang mempelajari tentang asmara/seni bercinta
7. Agama,
Bagian Veda yang
dipakai sebagai pedoman hidup manusia.
BalasHapusShri Datta Prabhu Mantra श्री दत्त प्रभु मंत्र.
Sai Baba Mantra साईं बाबा मंत्र.
Shri Swami Samarth Mantra श्री स्वामी समर्थ मंत्र.
Shiv Mantra महामृत्युंजय मंत्र | शिव तांडव स्तोत्र.