Rabu, 15 Juni 2016

Artikel- PESAN DIBALIK SEBUAH KARYA SENI



artikel ini saya buat untuk kepentingan majalah Kementerian Kebudayaan BEM PM Universitas Udayana Kabinet Udayana Inspiratif  2015



Sumber : Dok. PKB 2014 oleh Widnyana Sudibya
Tari Mudra Lango Sandi merupakan sebuah tari kreasi garapan seniman asal Kabupaten Karangasem yaitu Ni Made Kinten. Tarian ini mengangkat tema kehidupan masyarakat Karangasem khususnya di Desa Tenganan Pagringsingan, Kecamatan Manggis.
Rejang Tenganan yang merupakan tarian sakral khas desa adat Tenganan Pagringsingan yang biasanya ditarikan oleh para Daha Desa Adat Tenganan Pagringsingan, dengan gerakan rejang yang sangat khas berhasil tampil memukau saat tampil dalam Pesta Kesenian Bali tahun 2014. Kostum yang digunakan adalah hasil perpaduan pakaian adat  khas Desa Tenganan, Bungaya, dan Asak. Dengan mengenakan lamak yang merupakan kain Geringsing khas Desa Tenganan yang merupakan kain tenunan double ikat satu-satunya di Indonesia dan tiga di dunia , penampilan penari juga dipercantik dengan bunga plendo sebagai hiasan kepala dan kamen yang khas dari desa adat buangaya. Selain itu juga menggunakan selendang rembang yang lebih membuat penampilan tari ini menjadi anggun. Dengan durasi Sembilan menit tarian ini benar benar menyihir penonton dan dibuatnya terkesima. Hal ini membuktikan bahwa seni bisa tercipta dengan indah dengan bercermin dari kehidupan masyarakat bali asli yang kental dengan adat dan budayanya juga dengan kearifan lokal yang dimiliki. Belajar dari kehidupan desa Tenganan Pagringsingan yang tetap menjaga kokoh adat dan budayanya tanpa terkikis sedikitpun oleh perkembangan jaman. Hal ini juga seharusnya dapat menginspirasi masyarakat luas khususnya generasi muda agar tetap menjaga dan melestarikan budaya bali agar tetap lestari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apabila anda mengutip ataupun menjadikan tulisan saya sebagai referensi mohon mencantumkan sumber dan nama pengarang. terimakasih telah berkunjung