artikel ini saya buat untuk kepentingan majalah Kementerian Kebudayaan BEM PM Universitas Udayana Kabinet Udayana Inspiratif 2015
Sumber : Dok. PKB 2014 oleh Widnyana Sudibya
Tari Mudra Lango Sandi merupakan sebuah tari kreasi
garapan seniman asal Kabupaten Karangasem yaitu Ni Made Kinten. Tarian ini mengangkat tema kehidupan masyarakat
Karangasem khususnya di Desa Tenganan Pagringsingan, Kecamatan Manggis.
Rejang Tenganan
yang merupakan tarian sakral khas desa adat Tenganan Pagringsingan yang
biasanya ditarikan oleh para Daha Desa Adat Tenganan Pagringsingan, dengan
gerakan rejang yang sangat khas berhasil tampil memukau saat tampil dalam Pesta
Kesenian Bali tahun 2014. Kostum yang digunakan adalah hasil perpaduan pakaian adat khas Desa Tenganan, Bungaya, dan Asak. Dengan
mengenakan lamak yang merupakan kain Geringsing khas Desa Tenganan yang merupakan
kain tenunan double ikat satu-satunya di Indonesia dan tiga di dunia ,
penampilan penari juga dipercantik dengan bunga plendo sebagai hiasan kepala
dan kamen yang khas dari desa adat buangaya. Selain itu juga menggunakan
selendang rembang yang lebih membuat penampilan tari ini menjadi anggun. Dengan
durasi Sembilan menit tarian ini benar benar menyihir penonton dan dibuatnya
terkesima. Hal ini membuktikan bahwa seni bisa tercipta dengan indah dengan
bercermin dari kehidupan masyarakat bali asli yang kental dengan adat dan
budayanya juga dengan kearifan lokal yang dimiliki. Belajar dari kehidupan desa
Tenganan Pagringsingan yang tetap menjaga kokoh adat dan budayanya tanpa
terkikis sedikitpun oleh perkembangan jaman. Hal ini juga seharusnya dapat
menginspirasi masyarakat luas khususnya generasi muda agar tetap menjaga dan
melestarikan budaya bali agar tetap lestari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
apabila anda mengutip ataupun menjadikan tulisan saya sebagai referensi mohon mencantumkan sumber dan nama pengarang. terimakasih telah berkunjung